1. Tujuan
1. Memahami Cara memeriksa Transistor menggunakan Ohmmeter
2. Memahami Cara memeriksa Transistor menggunakan Transistor Tester
3. Memahami Cara memeriksa Transistor menggunakan Kurva Pelacak
1. OhmMeter
Ohmmeter merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur suatu resistensi dari objek-objek yang akan diukur.
2. Meteran Digital
Meteran digital adalah alat untuk mengukur panjang dan lebar sebuah area. Alat ini bekerja dengan bantuan sinar laser atau roda sehingga proses pengukuran menjadi lebih cepat dan akurat.
3. Kurva Pelacak
Pelacak kurva adalah bagian dari peralatan pengujian tegangan tinggi, yang digunakan terutama di laboratorium kontrol kualitas fasilitas manufaktur. .
4. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
3.9 PENGUJIAN TRANSISTOR
Seperti dioda, ada tiga rute yang bisa dilihat untuk memeriksa transistor: penggunaan tracer kurva, meter digital, dan ohmmeter.
Kurva Tracer
Pelacak kurva akan memberikan tampilan Setelah semua kontrol telah ditetapkan dengan benar. Penampilan yang lebih kecil ke kanan mengungkapkan penskalaan yang akan diterapkan pada karakteristik.
Berikut bentuk kurva/tabel yang digunakan untuk menguji sebuah transistor
Ada berbagai penguji transistor yang tersedia. Meteran dapat digunakan untuk menguji transistor, JFET, dan SCR di dalam dan di luar rangkaian.
Penguji transistor
contoh alat untuk menguji transistor:
1.Meteran Digital

Ohmmeter
Sebuah ohmmeter atau skala resistansi dari digital multi meter (DMM) dapat digunakan untuk memeriksa keadaan transistor.
A.Prosedur percobaan
Siapkan komponen rangkaian yang dibutuhkan
Rangkai komponen menjadi sebuah rangkaian
Lakukan simulasi rangkaian pada proteus
Analisis rangkaian yang telah dibuat
B.Rangkaian Simulasi 1
Prinsip kerja : Rangkaian dengan menggunakan transistor NPN bekerja berdasarkan prinsip kontrol arus listrik dengan menggunakan sinyal kecil pada lapisan basis. Pada gambar rangkaian arus dihasilkan dari dioda yang mengalir melalui transistor. Jika transistor berfungsi maka arus akan melewati resistor. Sehingga didapatkan nilai keluaran dari hambatan(ohm).
1.Video Percobaan Rangkaian 1
2. Video Percobaan Rangkaian 2
Beberapa contoh masalah terkait dengan Pengujian Transistor
1.Memastikan Transistor dalam keadaan baik/rusak
Seperti kebanyakan alat elektronik lain,transistor juga dapat mengalami kerusakan. Seperti perubahan kapasitansi pada transistor,overheat,dan sejenisnya. Maka solusi terbaik untuk kerusakan Transistor adalah mengetahui maslaah utamanya dan menyelesaikan bagian yang terkendala tersebur
2.Pemanfaatan Multimeter dan Ohmmeter yang tidak efisien
Multimeter dan Ohmmeter dapat digunakan dalam perhitungan terkait pengujian transistor. Namun, Faktor manusia yang tidak luput dari kecerobohan dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan tersebut.Untuk mengantisipasi hal tersebut maka lebih banyak lah berlatih dalam penggunaan Multimeter dan Ohmmeter.
3.Pembacaan transistor yang tidak sesuai dengan kurva yang diberikan
Sama halnya dengan masalah pada No.2, pembacaan transistor terhadap skala yang diberikan kurva juga merupakan faktor manusia.Sehingga perlu banyak berlatih agar lebih teliti dan cermat dalam membaca skala grafik yang diberikan.
Contoh soal yang berkaitan dengan Pengujian Transistor
1.

2.
Desainlah sebuah rangkaian CB (common base) yang sesuai dengan spesifikasi berikut : VEE = 5 V, VCC = 10 V, IC = 20 mA, dan VCB = 7,5 V. Kemudian hitunglah RC ? VEB ? jika diketahui RE = 0,1 K WJawab:
3.Dalam rangkaian transistor pnp, arus kolektor adalah 10 mA. Jika 90% lubang yang dipancarkan mencapai kolektor, arus emitor adalah:
Jawab:
Jawab:

1.Pak David adalah seorang asistan lab. Ketika ia hendak menggunakan Transistor untuk melakukan pengecekan, ternyata terjadi Overheat(suhu terlalu panas). Sebagai seorang asisten labor yang memiliki banyak pengalaman Pak David harus.......
A.Melakukan Pengkalibrasian saat itu juga
B.Membeli Transistor baru dengan kualitas yang lebih baik
C.Membawa kepada tukang service alat-alat elektronik
D.Memodifikasi Transistor agar dapat digunakan kembali
E.Melakukan pengecekan ulang terhadap Transistor tersebut
Jawaban : B.
Overheat dapat terjadi karena kualitas Transistor yang terlalu buruk. Sehingga perlu diganti.
2.Robbi merupakan salah satu Praktikan di sebuah Universitas. Ia ditugaskan oleh asisten labor untuk melakukan pengujian terhadap sebuah Transistor. Dengan berbekal sebuah grafik,Robbi berhasil melakukan pengecekan. Sayangnya, data tersebut tidak sesuai dengan perhitungan pada Transistor.Sehingga Robbi harus melakukan......
A.Pengecekan berkali-kali agar hasilnya lebih maksimal
B.Mengolah data yang sudah didapatkan
C.Mengolah data dengan Transistor yang lain
D.Melakukan kalibrasi terhadap Transistor tersebut
E.Mengganti grafik dengan grafik lain.
Jawaban : A.
Pengecekan berulang kali berguna untuk menetukan hasil paling akurat dari data yang diambil.
3.Sebuah pabrik menghasilkan banyak Transistor untuk digunakan pada beberapa keperluan.Namun, ada beberapa konsumen mengeluhkan tentang kebocoran pada produksi pabrik tersebut.Kemungkinan dalam proses pengujian transistor terjadi......
A.Pemberian tegangan atau arus yang berlebihan terhadap transistor
B.Kesalahan dalam pemasangan komponen-komponen transistor
C.Kecerobohan pihak pabrik dalam pengujian transistor
D.Keterlambatan dalam melakukan kalibrasi Transistor
E.Kurangnya keamanan dalam pendistribusian barang ke tangan konsumen
Jawaban : A.
Transistor memiliki nilai tegangan dan arus maksimum yang dibatasi,jika berlebihan dapat merusak Transistor.
Komentar
Posting Komentar