Laporan Akhir percobaan 3
3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
Rangkaian yang ditunjukkan merupakan monostable multivibrator berbasis IC 74HC123. Monostable multivibrator hanya memiliki satu keadaan stabil, sehingga ketika dipicu, ia akan mengeluarkan pulsa dengan durasi tertentu dan kemudian kembali ke keadaan semula. Berikut penjelasan prinsip kerjanya:
IC 74HC123 berfungsi sebagai monostable multivibrator, yang menghasilkan pulsa keluaran ketika mendapat sinyal pemicu pada salah satu inputnya. Pin 13 (Q) merupakan keluaran utama, sementara pin 4 () adalah keluaran komplemennya.
Tombol (SW1, SW2, SW3) berfungsi sebagai input pemicu. Ketika salah satu tombol ditekan, rangkaian akan mendapatkan sinyal pemicu, dan monostable akan mengeluarkan pulsa pada pin Q (pin 13).
D1 (1N4001) digunakan sebagai dioda penahan untuk melindungi rangkaian dari tegangan balik, sehingga hanya arus maju yang dapat mengalir.
C1 (kapasitor 100uF) dan R1 (resistor 1kΩ) menentukan durasi pulsa yang dihasilkan. Durasi pulsa (T) dari monostable ditentukan oleh nilai dari kapasitor dan resistor menurut rumus:
Dengan R = 1kΩ dan C = 100µF, durasi pulsa akan berada dalam rentang milidetik.
RV1 (potensiometer) dapat digunakan untuk mengatur resistansi, yang juga mempengaruhi durasi pulsa keluaran.
LED D2 (kuning) dan LED D3 (biru) menunjukkan keadaan keluaran. Saat pulsa aktif (pin 13, Q, HIGH), LED D3 (biru) akan menyala, dan saat keluaran kembali ke kondisi LOW, LED D2 (kuning) akan menyala.
Kesimpulannya ketika salah satu tombol dipicu, IC 74HC123 akan menghasilkan pulsa di pin 13 (Q). Pulsa ini akan menghidupkan LED biru selama durasi pulsa, dan setelah durasi habis, IC akan kembali ke kondisi stabil, mematikan LED biru dan menghidupkan LED kuning.
Komentar
Posting Komentar